SAINTGEORGESFLUSHING – Miopia, atau rabun jauh, adalah kondisi mata yang umum di mana objek jauh tampak buram sementara objek dekat dapat dilihat dengan jelas. Kondisi ini terjadi ketika bentuk bola mata terlalu panjang atau ketika kornea memiliki kelengkungan yang terlalu banyak, sehingga menyebabkan cahaya difokuskan di depan retina, bukan tepat di atasnya. Meski faktor genetik memiliki peranan dalam terjadinya miopia, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau memperlambat perkembangannya, terutama pada anak-anak.

Faktor Risiko Miopia

  • Genetik: Kecenderungan miopia sering diturunkan dalam keluarga.
  • Faktor Lingkungan: Kurangnya paparan cahaya alami dan aktivitas luar ruangan.
  • Kebiasaan Visual: Penggunaan benda dekat secara intensif, seperti membaca, bermain game, atau menggunakan komputer/gadget dalam jarak dekat untuk waktu yang lama.

Langkah-langkah Pencegahan

1. Tingkatkan Aktivitas Luar Ruangan

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan miopia. Disarankan agar anak-anak menghabiskan waktu 2 jam sehari di luar ruangan. Cahaya alami dan melihat jarak jauh dapat membantu mata berkembang dengan baik dan mengurangi ketegangan mata.

2. Batasi Waktu Penggunaan Gadget

Kebiasaan melihat layar dari jarak dekat untuk waktu yang lama dapat meningkatkan risiko miopia. Batasi waktu penggunaan perangkat elektronik terutama bagi anak-anak. Gunakan aturan 20-20-20: setiap 20 menit sekali, lihatlah sesuatu yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik untuk mengurangi ketegangan mata.

3. Pencahayaan yang Memadai

Pastikan ketika membaca atau melakukan pekerjaan yang melibatkan penglihatan jarak dekat, pencahayaan cukup. Penggunaan cahaya yang baik dapat mengurangi ketegangan pada mata dan mencegah miopia dari memburuk.

4. Periksa Mata Secara Berkala

Pemeriksaan mata secara teratur penting untuk mendeteksi miopia sejak dini. Anak-anak khususnya, sebaiknya menjalani pemeriksaan mata setidaknya sekali setahun.

5. Gunakan Kacamata atau Lensa Kontak Sesuai Resep

Jika telah didiagnosis dengan miopia, sangat penting untuk memakai kacamata atau lensa kontak yang sesuai dengan resep dokter mata. Penggunaan alat bantu penglihatan yang tepat dapat membantu mengurangi perkembangan miopia.

6. Pertimbangkan Terapi Mata

Orang tua bisa mempertimbangkan terapi mata, seperti orthokeratology (Ortho-K) atau atropin dalam dosis rendah, setelah berkonsultasi dengan dokter mata. Terapi-terapi ini dapat memperlambat perkembangan miopia pada beberapa anak.

7. Nutrisi dan Gaya Hidup Sehat

Nutrisi yang baik dan gaya hidup sehat juga berkontribusi dalam kesehatan mata secara keseluruhan. Asupan yang kaya akan vitamin A, C, dan E, serta mineral seperti zinc, dapat mendukung kesehatan mata.

Kesimpulan

Pencegahan miopia melibatkan kombinasi dari pengaturan lingkungan, kebiasaan visual, dan intervensi medis ketika diperlukan. Adaptasi gaya hidup dan kebiasaan yang sehat untuk mata sejak usia dini adalah kunci untuk mengurangi risiko miopia. Orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam mengawasi kegiatan visual anak-anak dan memastikan mereka mendapatkan pemeriksaan mata yang sesuai.