saintgeorgesflushing – Google telah menjadi sinonim dengan pencarian internet sehingga namanya sering digunakan sebagai kata kerja yang berarti “mencari.” Namun, saat ini, dominasi Google di pasar pencarian mulai mengalami penyusutan. Menurut perkiraan terbaru dari firma riset periklanan eMarketer, untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, Google diprediksi tidak akan mengendalikan mayoritas pasar pencarian di Amerika Serikat pada tahun depan.
Meskipun Google masih akan menjadi pemain terbesar di pasar pencarian, dengan mempertahankan pangsa 48% dari pendapatan iklan pencarian di AS, pertumbuhannya mulai terhambat. Sementara itu, Amazon, sebagai pesaing baru yang tangguh, menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat. Diperkirakan pada tahun depan, Amazon akan menguasai hampir seperempat dari total iklan pencarian di AS, dengan angka tersebut diprediksi akan meningkat menjadi 27% pada tahun 2026. Sementara itu, Google diperkirakan akan terus mengalami penurunan pangsa pasar.
Meskipun situasi ini terdengar mengkhawatirkan bagi Google, penting untuk dicatat bahwa perusahaan ini masih mempertahankan posisi dominan di banyak segmen lain. Dengan nilai pasar sebesar $2,1 triliun, Google adalah perusahaan publik keempat dengan nilai tertinggi di dunia, hanya kalah dari Apple, Microsoft, dan Nvidia. Google juga terus mendominasi pasar iklan bergambar, berkompetisi ketat dengan Meta (perusahaan induk Facebook), serta pasar iklan video melalui YouTube.
Dalam konteks ini, bisnis Google yang lain, seperti iklan bergambar dan video, masing-masing lebih besar dari keseluruhan nilai pasar Delta Air Lines, menunjukkan bahwa meskipun pangsa pasar pencarian menyusut, Google masih sangat kuat secara keseluruhan.
Namun, tidak semuanya berjalan mulus untuk Google. Perusahaan menghadapi berbagai tantangan, terutama dari regulator antimonopoli. Pada hari Senin, seorang hakim federal di San Francisco memutuskan bahwa Google harus membuka Google Play Store untuk para pesaing. Keputusan ini merupakan pukulan telak bagi Google dalam pertikaian panjangnya dengan pembuat game Fortnite, Epic Games. Sebagai respons, Google menyatakan bahwa mereka akan mengajukan banding atas putusan tersebut.
Meskipun Google tetap menjadi raksasa di pasar pencarian dan sektor lainnya, dominasi mereka tidak bisa dianggap remeh. Perubahan dalam preferensi konsumen, pertumbuhan pesaing seperti Amazon, dan tantangan regulasi dapat mengubah lanskap bisnis Google di masa depan. Bagi pengguna, ini bukanlah akhir dari Google, tetapi lebih kepada perubahan yang mungkin mendorong inovasi dan peningkatan layanan di industri pencarian digital. Dengan posisi yang kuat di sektor lain, Google tampaknya akan tetap menjadi kekuatan utama dalam dunia teknologi untuk waktu yang akan datang.