barcelona-vs-la-liga-blokir-registrasi-dani-olmo-pau-victor-picu-ketegangan-baru

saintgeorgesflushing – Barcelona menghadapi kendala birokrasi dari La Liga terkait proses registrasi dua pemain barunya, Dani Olmo dan Pau Victor. Otoritas kompetisi meragukan kemampuan finansial klub memenuhi aturan Financial Fair Play (FFP) setelah mencatat ketidakjelasan sumber dana untuk transfer dan gaji kedua pemain tersebut.


Kasus Dani Olmo: Transfer Rp1,8 Triliun di Bawah Pengawasan Ketat

Barcelona baru saja menyepakati transfer Dani Olmo dari RB Leipzig senilai €100 juta (Rp1,8 triliun) plus bonus. Namun, La Liga meminta klarifikasi detail pembayaran setelah menemukan kejanggalan:

  1. Skema Cicilan: Barcelona mengajukan pembayaran dalam 5 tahun, tetapi laporan keuangan klub belum menunjukkan aliran dana khusus untuk angsuran ini.
  2. Pengurangan Gaji Pemain: Klub mengklaim telah memotong gaji 4 pemain senior untuk membiayai gaji Olmo. La Liga menuntut bukti tertulis persetujuan pemain terkait pemotongan tersebut.

Presiden La Liga, Javier Tebas, menyatakan skeptisisme: “Kami tidak bisa mengizinkan registrasi jika ada risiko Barcelona gagal memenuhi kewajiban keuangan di masa depan. Masalah ini mirip dengan kasus Gavi tahun 2022.”


Status Pau Victor: Masalah Registrasi Pemain Muda

Barcelona juga menghadapi masalah mendaftarkan Pau Victor, penyerang muda yang mereka datangkan dari Barcelona Atlètic (tim B) dengan status pinjaman dari Girona. La Liga menolak registrasi dengan alensi:

  1. Aturan Kuota Pemain Tim B: Pau Victor sudah melebihi batas usia (22 tahun) untuk bisa didaftarkan sebagai pemain tim B.
  2. Masalah Kepemilikan Ganda: Barcelona dan Girona sama-sama mengklaim 50% hak ekonomi pemain, sehingga La Liga meminta kejelasan status kepemilikan sebelum merilis izin bermain.

Manajemen Barcelona berencana mengajukan banding ke Komite Kompetisi Spanyol. Direktur Olahraga Deco membela keputusan klub: “Kami sudah mematuhi semua aturan. Pau Victor adalah talenta lokal yang berhak mendapat kesempatan di tim utama.”


Latar Belakang Krisis Finansial Barcelona

Masalah ini muncul di tengah upaya Barcelona mengurangi utuk sebesar €200 juta untuk memenuhi aturan FFP La Liga. Berikut fakta kunci:

  • Pendapatan yang Dipertanyakan: 40% pendapatan klub tahun 2024 berasal dari penjualan aset (seperti Barca Studios), yang La Liga kategorikan sebagai “pendapatan tak berkelanjutan”.
  • Gaji Squad: Gaji pemain masih menghabiskan 85% total pendapatan — melebihi batas maksimal La Liga (70%).

Analis finansial José Manuel García menyoroti risiko: “Jika tidak bisa mendaftarkan Olmo, Barcelona harus menjual pemain seperti Ferran Torres atau Raphinha sebelum 31 Agustus. Mereka sedang bermain api dengan waktu.”


Dampak pada Strategi Transfer

Keputusan La Liga ini mengancam rencana Barcelona:

  1. Dani Olmo: Bisa absen pada 4 pertandingan awal La Liga jika registrasi terlambat.
  2. Pau Victor: Terancam kembali ke Girona jika kasus kepemilikan tidak tuntas dalam 2 minggu.

Pelatih Hansi Flick kecewa: “Kami sudah merancang taktik dengan Olmo sebagai playmaker. Situasi ini mengganggu persiapan tim.”


Proses Selanjutnya

Barcelona harus menyelesaikan dua langkah kritis:

  1. Menyerahkan dokumen audit keuangan terkait pembayaran transfer Olmo sebelum 1 Agustus.
  2. Merombak struktur kontrak Pau Victor dengan Girona.

Jika gagal, La Liga berhak memblokir registrasi kedua pemain hingga Januari 2025. Keputusan akhir akan diumumkan pada 28 Juli 2024 setelah rapat darurat Komite Keuangan La Liga.