Roy Suryo akhirnya buka suara usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya, terkait pelaporannya terhadap keaslian ijazah Presiden Joko Widodo. Pemeriksaan berlangsung selama beberapa jam dan mengulas sejumlah bukti serta pernyataan yang sempat Roy sampaikan di media sosial sebelumnya.

Dalam keterangan pers, Roy menyampaikan bahwa dirinya menyampaikan semua data dan argumen yang ia miliki kepada penyidik. Ia menegaskan bahwa langkahnya murni bertujuan untuk mencari kejelasan hukum, bukan menyerang pribadi Presiden.

“Saya datang memenuhi panggilan dengan sikap kooperatif dan menjelaskan semua kronologi terkait unggahan saya,” ujar Roy. Ia mengklaim bahwa masyarakat berhak tahu soal keabsahan dokumen publik, apalagi jika menyangkut pemimpin negara.

Roy juga menunjukkan sejumlah bukti yang ia anggap patut untuk diselidiki lebih lanjut, termasuk dokumen digital dan hasil analisis bentuk huruf serta logo institusi pada ijazah. Ia berharap polisi bisa menindaklanjuti laporan tersebut secara objektif dan transparan.

Di sisi lain, pihak kepolisian menyatakan bahwa proses penyelidikan akan tetap berjalan sesuai prosedur. Penyidik slot depo 5k akan memanggil beberapa saksi ahli, termasuk pakar forensik dokumen dan pihak universitas terkait, untuk menguatkan hasil pemeriksaan.

Publik merespons langkah Roy dengan beragam pandangan. Sebagian pihak menganggapnya sebagai bentuk kontrol terhadap pejabat publik, sementara lainnya menilai tindakan tersebut berpotensi memicu konflik politik yang tak perlu.

Roy sendiri menyatakan bahwa ia siap menghadapi segala konsekuensi dari langkahnya, termasuk jika nanti terbukti bahwa laporan tersebut tidak berdasar. “Saya siap bertanggung jawab, tetapi saya juga percaya bahwa klarifikasi adalah hak warga negara,” pungkasnya.