Semangat Alam! Pemuda Trawas Gas Pol Lestarikan Lingkungan di Hari Lingkungan Hidup
Semangat Alam! Pemuda Trawas Gas Pol Lestarikan Lingkungan di Hari Lingkungan Hidup

Aksi Hijau Pemuda Trawas: Dari Tanam Bambu Sampai Tebar Ikan

Saintgeorgesflushing.org – Desa Trawas, Mojokerto, jadi pusat perhatian saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 5 Juni kemarin. Anak-anak muda di sana bareng Pemerintah Desa Trawas dan komunitas pecinta alam seperti We-Hasta, Aliansi Air, dan Jaga Semesta kompak menggelar aksi nyata untuk menjaga alam.

Aksi ini meliputi penanaman 350 bibit bambu di lereng curam dengan kemiringan 60 derajat. Lokasinya berada di kawasan Perhutanan Sosial Kelompok Tani Hutan Pringgondani. Tujuannya? Buat menambah debit air, menjaga tanah tetap stabil, dan jadi penahan air alami.

Anak Muda Trawas Tak Hanya Tanam, Tapi Juga Tebar Harapan

Sore harinya, suasana makin seru! Dari anak-anak sampai remaja ikut serta menebar benih ikan di https://mahjonggg.com/ mata air Sumber Macan. Kegiatan ini nggak cuma seru, tapi juga penting banget buat menjaga keseimbangan ekosistem air di wilayah tersebut.

Kepala Desa Trawas, Wulyono, kasih apresiasi penuh. “Kami sangat mendukung semangat anak-anak muda Trawas. Ini bukti nyata cinta mereka ke alam,” ujarnya. Ia juga menyebut bahwa program seperti ini bisa jadi pemicu untuk masyarakat lebih peduli lingkungan, mulai dari hal sederhana kayak mengurangi penggunaan plastik.

Pelatihan Sampah dan Bank Sampah: Edukasi yang Bikin Melek Lingkungan

Besoknya, tepatnya 9 Juni, aksi cinta lingkungan berlanjut lewat pelatihan pengelolaan sampah dan Bank Sampah. Bertempat di Paseban Agung, acara ini diikuti oleh sekolah-sekolah Adiwiyata, pengelola TPS3R, pemilik kafe lokal, dan komunitas lainnya.

Materi pelatihan super lengkap. Peserta belajar cara bikin kompos dari kotoran hewan dan sampah industri, memilah sampah organik dan non-organik, hingga mendaur ulang plastik sachet jadi stopper ban. Kegiatan ini juga mengajarkan cara memanfaatkan jelantah minyak goreng yang selama ini dianggap limbah.

Dukungan Internasional dan Kolaborasi Keren

Yang bikin makin bangga, kegiatan ini juga dapet dukungan dari Indonesia FOLU (Forestry and Other Land Uses) yang didukung pemerintah Norwegia dan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup. Kolaborasi ini menciptakan solusi konkret bagi wilayah yang masih minim fasilitas.

BPJS Kesehatan juga ikut mendukung layanan untuk wilayah terpencil lewat RS apung dan kerja sama dengan fasilitas kesehatan bergerak. Nah, Desa Trawas kini sudah jadi contoh keren gimana kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan komunitas bisa berdampak nyata.