Uji Coba Car Free Night Jakarta Dibatalkan: Kenapa?
Uji Coba Car Free Night Jakarta Dibatalkan: Kenapa?

Saintgeorgesflushing.org – Uji coba Car Free Night (CFN) yang semula direncanakan besok malam dibatalkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Keputusan ini muncul setelah berbagai pertimbangan, terutama soal arus lalu lintas dan kenyamanan masyarakat.

Awalnya, CFN akan digelar bersamaan dengan Jakarta Muharram Festival 2025. Namun, setelah melihat situasi, pihak Pemprov memilih untuk membatalkan festival tersebut. Meskipun begitu, perayaan bulan Muharram tetap dilaksanakan, meski dengan format yang berbeda.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat. Setelah mempertimbangkan berbagai hal, kami memutuskan untuk mendorong perayaan Muharram di tingkat komunitas dan membatalkan festivalnya. Namun, peringatannya tetap berlangsung,” jelas Chico Hakim, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, di Balai Kota Jakarta pada Jumat (4/7/2025).

Kenapa CFN Dibatalkan?

Rencananya, Jakarta Muharram Festival 2025 akan dimulai dengan situs gacor deposit 10 ribu pawai obor pada Sabtu (5/7/2025), di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Namun, setelah mempertimbangkan dampak pada arus lalu lintas, Pemprov DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk membatalkan acara tersebut.

Chico menjelaskan, “Keputusan ini memang sulit, tetapi kami merasa ini adalah langkah terbaik mengingat kemacetan yang bisa terjadi serta aktivitas warga pada sore dan malam hari.”

Perayaan 1 Muharram Tetap Ada!

Meski festival dibatalkan, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa perayaan 1 Muharram tetap akan dilakukan. Namun, kali ini perayaan akan disesuaikan dengan wilayah kota administrasi masing-masing, untuk menghindari penutupan jalan utama, seperti Sudirman dan Thamrin, yang dapat memicu kemacetan.

“Bukan dibatalkan, tapi disesuaikan. Kami ingin menghindari penutupan jalan yang menyebabkan kemacetan. Perayaan tetap akan diadakan di kota dan kabupaten masing-masing,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta.

Masyarakat Tetap Bisa Merayakan dengan Semangat

Pramono berharap meski ada perubahan, masyarakat Jakarta tetap semangat merayakan Tahun Baru Islam. “Acara tetap ada, seperti tahun lalu, hanya akan dilaksanakan di tingkat kota atau kabupaten masing-masing. Jadi, tetap berjalan tanpa gangguan besar,” kata Pramono.

Dengan langkah ini, Pemprov DKI Jakarta berharap bisa memfasilitasi perayaan yang aman dan nyaman tanpa menimbulkan masalah di jalanan.