Para pendukung Liverpool merayakan gelar juara dengan penuh euforia, tetapi mereka juga menyelipkan sindiran tajam kepada rival abadi mereka, Manchester United. Kemenangan ini bukan hanya menjadi momen kebanggaan bagi para fans The Reds, tetapi juga menjadi ajang balas sindiran atas performa buruk yang dialami MU dalam beberapa musim terakhir.

Setelah peluit akhir dibunyikan dan gelar resmi dikukuhkan, ribuan fans Liverpool memadati jalan-jalan di sekitar Anfield. Mereka membawa spanduk, menyalakan flare, dan menyanyikan lagu-lagu kebanggaan klub. Namun yang paling mencuri perhatian adalah yel-yel sindiran seperti, “This is how champions play, not like Manchester away!” atau “19 and counting, MU’s glory days are fading.”

Di media sosial, para fans Liverpool juga aktif melontarkan komentar pedas. Mereka membandingkan performa konsisten tim mereka dengan inkonsistensi dan krisis internal yang tengah melanda Manchester United. Beberapa bahkan mengunggah foto klasemen dengan caption menyindir seperti, “Kami merayakan gelar, mereka merayakan zona Liga Konferensi.”

Salah satu fan Liverpool yang hadir di Anfield mengatakan, “Kami tidak hanya bangga dengan gelar ini, kami juga menikmati bagaimana MU makin jauh dari level kami. Ini jawaban atas semua ejekan mereka di masa lalu.”

Pelatih Liverpool pun sempat melontarkan komentar halus yang dianggap sebagai bentuk sindiran. Dalam konferensi pers, ia menyebut, “Tim ini bermain sebagai satu kesatuan. Tidak semua tim besar bisa mengatakan hal yang sama saat ini.”

Kemenangan ini memang membawa kebahagiaan besar bagi pendukung Liverpool. Namun, rivalitas panjang dengan Manchester United membuat mereka tak melewatkan kesempatan untuk menunjukkan dominasi mereka saat ini.

Dengan semangat dan sindiran yang menggelegar, fans Liverpool merayakan lebih dari sekadar trofi. Mereka merayakan superioritas, dan link medusa88  untuk saat ini, mereka memang pantas untuk bangga.