WWW.SAINTGEORGESFLUSHING.ORG – Penyakit Parkinson sering dikenal sebagai gangguan neurologis yang memengaruhi gerakan tubuh. Gejala umum seperti tremor, kekakuan otot, dan kesulitan berjalan biasanya menjadi fokus utama. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa Parkinson juga membawa dampak signifikan terhadap kesehatan mental penderitanya.
Hubungan Antara Otak dan Kesehatan Emosional
Parkinson memengaruhi bagian otak yang mengatur produksi dopamin. Dopamin adalah zat kimia yang penting dalam mengatur suasana hati, motivasi, dan fungsi emosional. Ketika kadar dopamin menurun, bukan hanya gerakan fisik yang terganggu, tapi juga keseimbangan mental dan emosional.
Akibatnya, penderita Parkinson sering mengalami gangguan kecemasan, depresi, dan perubahan suasana hati. Gejala ini kerap kali muncul bahkan sebelum gangguan motorik terlihat secara jelas.
Depresi pada Penderita Parkinson: Apa yang Terjadi?
Depresi bukan sekadar respon terhadap diagnosis penyakit kronis. Pada pasien Parkinson, depresi muncul karena perubahan biokimia dalam otak. Penurunan kadar dopamin, serotonin, dan norepinefrin berperan besar dalam memicu perasaan sedih, putus asa, atau kehilangan minat.
Sayangnya, banyak penderita dan keluarga menganggap gejala ini sebagai “reaksi normal” dan tidak mencari bantuan medis. Padahal, perawatan untuk gejala mental sama pentingnya dengan terapi fisik.
Kecemasan dan Parkinson: Kombinasi yang Melelahkan
Selain depresi, kecemasan juga sangat umum terjadi. Beberapa pasien merasa cemas secara berlebihan tanpa alasan yang jelas. Hal ini bisa disebabkan oleh ketidakstabilan kimia di otak maupun kekhawatiran akan masa depan dan kemampuan diri.
Kecemasan yang tidak tertangani dapat memperburuk gejala motorik, membuat tremor lebih sering muncul dan gerakan semakin kaku.
Pengaruh pada Kualitas Hidup
Gangguan kesehatan mental yang tidak ditangani dapat berdampak besar pada kualitas hidup penderita Parkinson. Mereka mungkin merasa terisolasi, enggan berinteraksi, dan mengalami gangguan tidur. Semua ini dapat mempercepat penurunan kondisi fisik dan mental.
Pentingnya Dukungan Psikologis dalam Perawatan Parkinson
Untuk membantu penderita Parkinson menjalani hidup yang lebih baik, perawatan harus mencakup pendekatan holistik. Bukan hanya obat-obatan untuk mengontrol gejala motorik, tetapi juga terapi psikologis, konseling, dan dukungan keluarga.
Beberapa langkah yang bisa membantu antara lain:
-
Terapi kognitif perilaku (CBT)
-
Obat antidepresan sesuai resep dokter
-
Kelompok dukungan Parkinson
-
Aktivitas sosial yang terstruktur
Parkinson Menyerang Fisik dan Psikologis
Parkinson bukan hanya penyakit yang menyerang tubuh, tetapi juga pikiran. Gangguan mental seperti depresi dan kecemasan harus dikenali dan diatasi sejak dini. Dengan pendekatan yang menyeluruh, penderita bisa tetap menjalani hidup secara produktif dan bermakna.