saintgeorgesflushing.org – Meskipun kereta cepat yang dijuluki Whoosh telah beroperasi di beberapa wilayah, Stasiun Kereta Cepat Karawang masih belum dioperasikan. Penyebab utama, menurut PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), adalah analisis terhadap volume penumpang yang diharapkan dan kesiapan infrastruktur akses ke stasiun.
Evaluasi Operasional oleh PT KCIC
Berdasarkan informasi yang diterima detikcom, PT KCIC masih dalam tahap mempertimbangkan traffic penumpang Whoosh dan kesiapan akses ke Stasiun Kereta Cepat Karawang. Observasi lapangan menunjukkan perlunya perbaikan akses, mengingat lokasi stasiun yang terletak jauh dari jalan utama dan belum terhubung dengan jalan tol.
Strategi Peningkatan Akses Menuju Stasiun
PT KCIC, melalui General Manager Corporate Secretary Eva Chairunisa, mengungkapkan bahwa perusahaan, bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, berencana membangun tiga akses jalan utama. Ini termasuk akses dari jalur tol di KM 42 yang sedang disiapkan, serta kerjasama dengan kawasan industri THK dan Deltamas untuk pembangunan jalan baru yang menghubungkan ke stasiun.
Kemajuan Pembangunan dan Rencana Layanan Pendukung
Pembangunan akses jalan telah dimulai, dengan beberapa bagian masih dalam tahap pembebasan lahan. Segmen lain sudah beranjak ke tahap konstruksi. Disamping itu, KCIC mempertimbangkan penyediaan Shuttle Bus yang akan menghubungkan stasiun dengan kawasan sekitarnya, memfasilitasi pengguna dalam mencapai stasiun.
Jadwal Penyelesaian dan Operasional Stasiun
KCIC menargetkan penyelesaian pembangunan infrastruktur akses pada tahun 2025. Selesainya pembangunan ini akan menjadi penanda bagi stasiun untuk mulai beroperasi, mengintegrasikan Karawang ke dalam jaringan transportasi kereta cepat yang lebih luas dan meningkatkan kenyamanan perjalanan bagi penggunanya.