saintgeorgesflushing – Menteri Kehutanan (Menhut) Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar, meresmikan Aviary Park Indonesia yang berlokasi di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari lembaga konservasi, akademisi, dan masyarakat umum.
Aviary Park Indonesia adalah taman burung terbesar di Asia Tenggara yang menampilkan berbagai jenis burung dari seluruh Indonesia. Taman ini dirancang untuk menjadi pusat edukasi dan konservasi burung, serta sebagai destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung.
Dalam sambutannya, Menhut Siti Nurbaya Bakar menyampaikan pentingnya peran Aviary Park Indonesia dalam menjaga kelestarian satwa, khususnya burung-burung endemik Indonesia. “Aviary Park Indonesia tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga sebagai pusat konservasi dan edukasi. Kita harus menjaga dan melestarikan kekayaan alam kita, terutama burung-burung yang menjadi bagian penting dari ekosistem,” ujarnya.
Menhut juga menekankan pentingnya dukungan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam menjaga dan merawat satwa di Aviary Park Indonesia. “Kita harus memberikan dukungan penuh kepada para pengelola, peneliti, dan tenaga ahli yang bekerja keras untuk menjaga kelestarian satwa di sini. Mereka adalah pahlawan konservasi yang patut kita apresiasi,” tambah Siti Nurbaya.
Aviary Park Indonesia memiliki berbagai fasilitas yang mendukung konservasi dan edukasi, termasuk pusat penelitian, klinik hewan, dan area edukasi untuk anak-anak. Pengunjung dapat melihat berbagai jenis burung, seperti burung cendrawasih, burung enggang, dan burung kakaktua, serta belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Salah satu pengelola Aviary Park Indonesia, Dr. Irfan, menyampaikan rasa bangga dan tanggung jawab besar yang diemban oleh pihaknya. “Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari upaya konservasi burung di Indonesia. Namun, ini juga menjadi tanggung jawab besar bagi kami untuk terus menjaga dan melestarikan satwa-satwa yang ada di sini,” ujarnya.
Selain itu, Aviary Park Indonesia juga bekerja sama dengan berbagai lembaga konservasi dan universitas untuk melakukan penelitian dan pengembangan program konservasi. “Kami berharap Aviary Park Indonesia bisa menjadi pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan tentang burung-burung Indonesia,” tambah Dr. Irfan.
Dengan adanya Aviary Park Indonesia, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian satwa semakin meningkat. Taman ini juga diharapkan bisa menjadi destinasi wisata yang edukatif dan menarik bagi pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Menhut Siti Nurbaya Bakar mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan berpartisipasi dalam upaya konservasi satwa. “Mari kita jaga dan lestarikan kekayaan alam kita bersama-sama. Aviary Park Indonesia adalah salah satu langkah konkret kita dalam menjaga kelestarian burung-burung Indonesia,” pungkasnya.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Aviary Park Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi pusat konservasi dan edukasi yang bermanfaat bagi generasi mendatang. Semoga tradisi dan kekayaan alam Indonesia tetap lestari dan terus menjadi kebanggaan bangsa.