saintgeorgesflushing – Masyarakat Tiongkok mulai menggandrungi produk berlabel “Buatan Rusia” (Made in Russia) sebagai bentuk dukungan terhadap Moskow sekaligus tren konsumsi baru. Data platform e-commerce Tiongkok menunjukkan, penjualan barang-barang Rusia melonjak 320% sepanjang semester pertama 2024 dibandingkan periode sama tahun lalu.
Produk Paling Laris
- Makanan & Minuman: Cokelat Alyonka, vodka Beluga, dan kaviar Kamchatka mendominasi kategori ini. Penjualan cokelat Rusia di JD.com naik 450% sejak Januari.
- Fashion: Mantel bulu Rusia (shuba) dan sepatu bot kulit menjadi buruan kaum muda urban.
- Elektronik: Smartphone merek BQ dan laptop iRU merambah pasar mid-end Tiongkok dengan harga 30% lebih murah dari produk Barat.
Pemicu Tren
- Solidaritas Politik: Konsumen Tiongkok menyebut pembelian produk Rusia sebagai “perlawanan terhadap hegemoni Barat” pasca sanksi ekonomi terhadap Moskow.
- Kampanye Pemerintah: Kementerian Perdagangan Tiongkok memberi insentif pajak bagi importir produk Rusia sejak 2023.
- Faktor Harga: Barang Rusia rata-rata 15-40% lebih murah daripada merek Eropa/Amerika karena melemahnya rubel.
Respons Pelaku Usaha
Platform livestreaming Douyin (TikTok Tiongkok) melaporkan 120.000 konten promosi produk Rusia per Juni 2024. “Kami menjual 1.000 botol vodka Rusia per hari melalui livestream. Pembeli umumnya generasi Z yang ingin tampil beda,” ujar Chen Wei, pemilik toko online di Hangzhou.
Dampak pada Hubungan Bilateral
Neraca dagang Tiongkok-Rusia mencatat rekor US$240 miliar pada 2024 (naik 28% YoY), dengan ekspor Rusia ke Tiongkok mencapai US$135 miliar. Kedua negara memperluas kerja mata uang lokal untuk menghindari dolar AS.
Tantangan ke Depan
- Kualitas: Keluhan konsumen Tiongkok tentang kemasan cokelat Rusia yang mudah meleleh mencapai 1.200 laporan per bulan.
- Logistik: Waktu pengiriman via jalur darat China-Rusia masih memakan 14-21 hari.
Proyeksi Pasar
Analis Citic Securities memperkirakan nilai pasar produk Rusia di Tiongkok akan tembus US$50 miliar pada 2025. Tren ini berpotensi menggeser dominasi merek Eropa di segmen menengah-bawah Tiongkok.
Kata Ahli
Prof. Li Xiao dari Universitas Renmin Beijing menyatakan, “Fenomena ini bukan sekadar tren sesaat. Ini mencerminkan pergeseran geopolitik yang direfleksikan melalui pola konsumsi.”
Daftar Produk Populer:
Kategori | Produk | Pertumbuhan Penjualan (2024) |
---|---|---|
Makanan | Cokelat Alyonka | +450% |
Fashion | Mantel Bulu Rusia | +290% |
Elektronik | Smartphone BQ | +180% |
Kosmetik | Krim Natura Siberica | +320% |
Tren ini mengubah peta retail Tiongkok, dengan pusat perbelanjaan di Shanghai dan Guangzhou mulai membuka gerai khusus produk Rusia.