saintgeorgesflushing.org – Model ternama Karlie Kloss tidak hanya dikenal di dunia mode, tetapi juga di dunia teknologi. Lewat inisiatifnya yang memadukan dua dunia ini, Kloss baru-baru ini mengajak para perancang busana untuk menguasai keterampilan coding. Menurut Kloss, di masa depan, perancang busana tidak hanya akan menjahit atau merancang pakaian, tetapi juga perlu memahami kode untuk menciptakan inovasi baru dalam desain dan produksi.
Karlie Kloss telah lama menjadi pendukung kuat integrasi teknologi dalam dunia fashion. Melalui program pendidikannya, Kode with Klossy, ia telah mengajarkan ribuan perempuan muda cara membuat kode, dengan harapan mendorong lebih banyak keterlibatan perempuan di industri teknologi. Kini, Kloss yakin bahwa kemampuan teknologi, khususnya coding, akan menjadi keterampilan penting bagi para desainer di masa depan.
“Di masa depan, perancang busana tidak hanya akan menjahit, mereka juga akan membuat kode,” kata Kloss dalam salah satu wawancaranya. Ia menjelaskan bahwa teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), realitas virtual (VR), dan fabrikasi digital semakin memainkan peran penting dalam industri fashion. Dengan menguasai teknologi ini, para desainer akan mampu menciptakan pengalaman yang lebih personal dan interaktif bagi pelanggan mereka, serta memproduksi koleksi yang lebih inovatif dan ramah lingkungan.
Dalam dunia mode modern, teknologi telah mulai merambah ke berbagai aspek desain, mulai dari pencetakan 3D hingga analisis data untuk tren fashion. Kloss melihat coding sebagai salah satu cara untuk memperluas kreativitas di industri ini. Dengan memahami bahasa pemrograman, perancang busana dapat bekerja lebih dekat dengan teknologi seperti perangkat lunak desain canggih, menciptakan pola yang lebih kompleks, hingga membangun bisnis berbasis e-commerce yang lebih efisien.
Bahkan, konsep mode yang dapat diubah atau disesuaikan secara digital oleh pelanggan sudah mulai muncul. Karlie Kloss menekankan bahwa tren ini akan semakin berkembang seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi. “Memahami kode memungkinkan desainer untuk menjadi lebih otonom dan kreatif dalam merancang dan menjual produk mereka,” ujarnya.
Salah satu aspek yang paling penting dari integrasi teknologi ke dalam dunia mode adalah dampaknya terhadap keberlanjutan. Industri fashion, yang dikenal sebagai salah satu kontributor terbesar terhadap limbah global, kini mulai mencari cara untuk meminimalkan dampak lingkungannya. Teknologi memungkinkan produksi yang lebih efisien dan hemat energi, serta pengurangan limbah melalui penggunaan material yang dapat didaur ulang atau dicetak secara digital sesuai kebutuhan.
Menurut Kloss, coding dapat membantu perancang busana merancang dengan cara yang lebih cerdas dan efisien. Dengan algoritma yang canggih, perancang busana dapat mengoptimalkan penggunaan bahan, mengurangi limbah, dan bahkan menciptakan desain virtual yang bisa dicoba sebelum diproduksi. Inovasi semacam ini akan mengubah cara pakaian diproduksi, dijual, dan digunakan, serta mengurangi dampak lingkungan dari industri fashion.
Karlie Kloss juga menekankan pentingnya memperkenalkan teknologi sejak dini kepada para calon desainer muda. Melalui Kode with Klossy, ia terus mempromosikan keterampilan teknologi sebagai alat yang penting bagi masa depan industri mode. Program ini tidak hanya mengajarkan coding, tetapi juga memberi kesempatan kepada para peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan teknologi dalam proyek-proyek fashion nyata.
“Fashion dan teknologi seharusnya tidak dilihat sebagai dua bidang yang terpisah. Mereka saling melengkapi,” kata Kloss. “Desainer masa depan akan menjadi kreator yang mampu menjahit sekaligus membuat kode, menggabungkan keterampilan tradisional dengan inovasi teknologi untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar baru.”
Pesan Karlie Kloss adalah ajakan bagi para desainer untuk mulai mengeksplorasi dunia teknologi. Ia percaya bahwa kolaborasi antara teknologi dan fashion akan menghasilkan sesuatu yang lebih besar dan lebih berdampak, baik dari segi estetika maupun keberlanjutan. “Mode tidak akan pernah sama lagi,” kata Kloss. “Dengan teknologi, kita dapat menciptakan dunia fashion yang lebih inklusif, ramah lingkungan, dan inovatif.”
Dengan pemikiran ini, Karlie Kloss telah menjadi salah satu suara terkemuka dalam mendorong perubahan di industri mode. Dia bukan hanya ikon fashion, tetapi juga seorang inovator yang menggunakan pengaruhnya untuk memperluas cakrawala mode menuju masa depan yang lebih progresif.