utomodeck-bangun-pabrik-plts-terapung-di-batam-dan-surabaya-untuk-dukung-transisi-energi-hijau

saintgeorgesflushing – Perusahaan energi terbarukan, Utomodeck, mengumumkan rencana besar untuk membangun pabrik pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Batam dan Surabaya. Proyek ini merupakan bagian dari komitmen Utomodeck untuk mendukung transisi energi hijau di Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Utomodeck berencana untuk membangun dua pabrik PLTS terapung yang akan beroperasi di Batam dan Surabaya. Pabrik di Batam akan dibangun di perairan sekitar Pulau Batam, sementara pabrik di Surabaya akan dibangun di Sungai Brantas yang mengalir melalui kota tersebut. Kedua pabrik ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada akhir tahun 2026.

PLTS terapung memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan PLTS darat. Pertama, PLTS terapung dapat memanfaatkan area perairan yang tidak digunakan untuk kegiatan lain, sehingga tidak memerlukan lahan darat yang luas. Kedua, suhu air yang lebih rendah dapat meningkatkan efisiensi panel surya, sehingga menghasilkan lebih banyak energi. Ketiga, PLTS terapung dapat mengurangi penguapan air dan mencegah pertumbuhan alga di perairan.

Pembangunan pabrik PLTS terapung ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi lokal. Dari segi lingkungan, PLTS terapung akan mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim. Dari segi ekonomi, proyek ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Batam dan Surabaya.

“Kami sangat senang dapat berkontribusi pada transisi energi hijau di Indonesia melalui pembangunan pabrik PLTS terapung ini. Proyek ini tidak hanya akan memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di Batam dan Surabaya,” ujar CEO Utomodeck, Budi Santoso, dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta.

utomodeck-bangun-pabrik-plts-terapung-di-batam-dan-surabaya-untuk-dukung-transisi-energi-hijau

Pemerintah Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, menyambut baik inisiatif Utomodeck dan berharap proyek ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk berinvestasi di sektor energi terbarukan.

“Kami sangat mendukung inisiatif Utomodeck dalam membangun pabrik PLTS terapung di Batam dan Surabaya. Proyek ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” ujar Arifin Tasrif.

Selain dukungan pemerintah, Utomodeck juga bekerja sama dengan beberapa mitra bisnis lokal dan internasional untuk memastikan keberhasilan proyek ini. Perusahaan teknologi dari Jepang, Kyocera, akan menyediakan panel surya yang akan digunakan di pabrik PLTS terapung. Sementara itu, perusahaan konstruksi lokal, PT Wijaya Karya, akan bertanggung jawab atas pembangunan fisik pabrik.

Pembangunan pabrik PLTS terapung di Batam dan Surabaya oleh Utomodeck merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia untuk mencapai target energi terbarukan. Dengan memanfaatkan teknologi terbaru dan bekerja sama dengan mitra bisnis yang kuat, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan ekonomi lokal. Semoga proyek ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk berinvestasi di sektor energi terbarukan dan mendukung transisi menuju energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.