834-ekor-domba-dari-australia-tiba-di-indonesia-untuk-dukung-ketahanan-pangan-nasional

saintgeorgesflushing – Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan mendatangkan 834 ekor domba dari Australia. Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan daging di dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor daging.

Domba-domba tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Selasa (11/2/2025) malam. Proses kedatangan domba ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pertanian, Bea Cukai, dan pihak swasta yang bergerak di bidang peternakan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menjelaskan bahwa impor domba ini bertujuan untuk meningkatkan populasi ternak di Indonesia dan mendukung program ketahanan pangan nasional. “Dengan mendatangkan domba dari Australia, kami berharap dapat meningkatkan produksi daging lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor daging,” ujarnya.

Setelah tiba di pelabuhan, domba-domba tersebut langsung menjalani proses karantina untuk memastikan kesehatan dan kebersihan hewan-hewan tersebut. Proses karantina ini dilakukan oleh petugas dari Balai Karantina Pertanian setempat dan berlangsung selama beberapa hari.

834-ekor-domba-dari-australia-tiba-di-indonesia-untuk-dukung-ketahanan-pangan-nasional

Setelah melewati masa karantina, domba-domba tersebut akan didistribusikan ke peternak-peternak lokal di berbagai daerah di Indonesia. Pemerintah juga akan memberikan bantuan teknis dan pendampingan kepada peternak untuk memastikan bahwa domba-domba tersebut dapat berkembang biak dengan baik dan memberikan hasil yang optimal.

Impor domba dari Australia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peternak lokal dan perekonomian nasional. Dengan peningkatan populasi ternak, diharapkan produksi daging lokal akan meningkat, sehingga dapat memenuhi kebutuhan daging dalam negeri dan mengurangi impor daging.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru di sektor peternakan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah. Peternak lokal akan mendapatkan akses ke bibit domba yang berkualitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.