saintgeorgesflushing – Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi dengan memuntahkan kolom abu setinggi 800 meter pada Senin pagi (17/3/2025) pukul 06.30 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung menjadi Level II (Waspada) dan menginstruksikan pengosongan wilayah dalam radius 3 kilometer dari puncak. Hingga siang hari, tercatat 327 warga dari 4 desa terdampak telah dievakuasi ke pos pengungsian darurat.
Dampak Langsung
Erupsi eksplosif disertai suara gemuruh ini memicu hujan abu vulkanik yang menyebar ke wilayah barat dan timur gunung, termasuk Nagari Batur dan Kecamatan Palupuh. “Abu mencapai ketebalan 2 cm di permukaan jalan dan atap rumah. Tidak ada korban jiwa, tetapi dua warga mengalami iritasi mata ringan,” jelas Kepala BPBD Agam, Rizal Fahmi. Tim gabungan TNI-Polri-BPBD bergerak cepat mendistribusikan 1.500 masker dan membatasi akses menuju zona bahaya.
Bandara Internasional Minangkabau sempat menunda 5 penerbangan selama dua jam akibat reduksi visibilitas. Sekolah di tiga kecamatan juga diliburkan untuk menghindari risiko kesehatan pada anak-anak.
Respons Darurat
PVMBG melaporkan peningkatan aktivitas seismik sejak 14 Maret, dengan 28 gempa vulkanik terdeteksi dalam 24 jam terakhir. “Erupsi ini didominasi letusan freatomagmatik (campuran magma dan air bawah tanah). Zona 3 km diprioritaskan karena potensi awan panas dan lontaran batu pijar,” tegas Kepala PVMBG, Dr. Irwan Bahar.
Pemerintah setempat mengaktifkan 3 posko pengungsian di Kantor Camat Palupuh serta menyiagakan tim medis dan logistik darurat. Warga diimbau menyimpan dokumen penting dan memantau informasi resmi melalui aplikasi InaRISK.
Riwayat Erupsi dan Potensi Ancaman
Marapi, yang tercatat mengalami 11 kali erupsi besar sejak 2000, terakhir meletus pada November 2023 dengan korban 24 pendaki. Saat ini, alat pengamatan GPS dan tiltmeter menunjukkan inflasi (pengembungan) tubuh gunung, indikator akumulasi magma di dekat permukaan.
Ahli vulkanologi dari Universitas Andalas, Prof. Ahmad Syarif, mengingatkan: “Masyarakat harus waspada terhadap potensi erupsi susulan dengan skala lebih besar, terutama aliran piroklastik yang bisa terjadi tiba-tiba.”
Statistik Penting
- Tinggi Kolom Abu: 800 meter
- Status Gunung: Level II (Waspada)
- Warga Terevakuasi: 327 orang
- Wilayah Terdampak: 4 nagari di 3 kecamatan
- Gempa Vulkanik Harian: 28 kali
Antisipasi Masyarakat
BPBD mengimbau warga:
- Menyiapkan tas siaga bencana berisi masker, obat-obatan, dan air minum.
- Menghindari aktivitas di sungai yang berhulu di Gunung Marapi.
- Tidak mempercayai informasi yang tidak diverifikasi melalui kanal resmi.
Hingga berita ini diturunkan, PVMBG masih memantau perkembangan aktivitas gunung secara real-time. Masyarakat diharap tetap tenang namun siap siaga menghadapi skenario terburuk.