saintgeorgesflushing – Ilham Akbar Habibie, putra mantan Presiden B.J. Habibie, menyoroti kondisi pertumbuhan industri di Indonesia yang masih tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga, Vietnam. Dalam sebuah diskusi, Ilham mengungkapkan bahwa pertumbuhan industri di Vietnam jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia, meskipun Indonesia memiliki potensi ekonomi yang lebih besar.
Ilham menjelaskan bahwa kontribusi sektor industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih relatif rendah. Rata-rata nilai tambah manufaktur Indonesia sejak tahun 2014 hanya mencapai 39,12%, menurun dari periode sebelumnya yang mencapai 41,64%. Hal ini menunjukkan adanya tren deindustrialisasi yang perlu segera diatasi.
Salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan industri di Indonesia adalah kurangnya investasi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Ilham menekankan pentingnya investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di sektor industri. Selain itu, kebijakan pemerintah yang lebih fokus pada memudahkan investasi asing tanpa memperhatikan pengembangan SDM lokal juga menjadi salah satu penyebab utama.
Vietnam, menurut Ilham, telah berhasil mengembangkan sektor industrinya dengan pesat. Pemerintah Vietnam memberikan perhatian besar pada pengembangan SDM dan infrastruktur, serta menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi industri manufaktur. Hal ini membuat Vietnam mampu menarik lebih banyak investasi asing dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan.
Ilham Habibie menawarkan beberapa solusi untuk mengatasi kondisi ini. Pertama, pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan tenaga kerja yang lebih berkualitas. Kedua, perlu ada kebijakan yang mendukung pengembangan industri manufaktur lokal, termasuk memberikan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi di sektor ini. Ketiga, pemerintah harus lebih aktif dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pertumbuhan industri di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan Vietnam. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas SDM, mendukung pengembangan industri manufaktur, dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di masa depan.