saintgeorgesflushing – Para peneliti arkeologi dan sejarah telah memulai penelitian mendalam tentang sosok misterius yang dikenal sebagai ‘Zosia,’ seorang wanita abad ke-17 yang dikubur dengan pisau di lehernya. Penemuan ini telah menarik perhatian dunia ilmiah karena hubungannya dengan kepercayaan vampir pada masa itu.
Zosia, yang namanya sebenarnya adalah Zofia, diduga hidup pada abad ke-17 di daerah Transilvani, sebuah wilayah yang kini termasuk dalam negara Romania. Penemuan jasadnya yang dikubur dengan pisau di lehernya pada tahun 2023 telah menimbulkan banyak spekulasi mengenai alasan di balik praktik ini.
Pada masa itu, kepercayaan terhadap vampir sangat meluas di Eropa Timur. Masyarakat percaya bahwa orang yang meninggal dengan cara yang tidak biasa atau yang dianggap memiliki sifat-sifat tertentu dapat menjadi vampir setelah kematiannya. Oleh karena itu, praktik penguburan dengan pisau di leher atau dengan cara-cara lain yang dianggap dapat mencegah kemungkinan kebangkitan kembali sangat umum.
Peneliti dari Universitas Babes-Bolyai di Cluj-Napoca, Romania, telah mempelajari lebih lanjut tentang Zosia dan konteks sejarahnya. Mereka menggunakan teknik-teknik forensik modern untuk menganalisis jasadnya dan menemukan bukti-bukti yang dapat memberikan pemahaman lebih tentang kehidupan dan kematiannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Zosia meninggal pada usia sekitar 25 tahun dan bahwa pisau yang ditemukan di lehernya adalah jenis pisau yang biasa digunakan pada masa itu untuk keperluan sehari-hari. Peneliti juga menemukan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Zosia mungkin meninggal karena penyakit menular, yang pada saat itu sering dianggap sebagai tanda bahwa seseorang memiliki sifat-sifat vampir.
Penelitian ini juga membantu mengungkap praktik-praktik penguburan pada abad ke-17 dan bagaimana kepercayaan terhadap vampir mempengaruhi cara masyarakat menghadapi kematian. Para peneliti berharap bahwa penemuan ini akan memberikan wawasan baru tentang sejarah dan budaya Eropa Timur pada masa itu.
Prof. Dr. Ioan Pop, salah satu peneliti utama dalam proyek ini, mengatakan, “Penemuan jasad Zosia memberikan kesempatan bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang kepercayaan dan praktik masyarakat pada abad ke-17. Ini juga menunjukkan bagaimana kepercayaan terhadap vampir telah mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan cara masyarakat menghadapi kematian.”
Penelitian ini tidak hanya memberikan pemahaman baru tentang sejarah Eropa Timur, tetapi juga menarik perhatian dunia ilmiah dan publik pada umumnya. Para peneliti berharap bahwa penemuan lebih lanjut akan dapat memberikan wawasan lebih tentang kehidupan dan kepercayaan pada masa lalu.