saintgeorgesflushing.org

saintgeorgesflushing.org – Dalam menghadapi sanksi ekonomi yang signifikan dari Barat terhadap Rusia, entitas bisnis di China telah diarahkan untuk menyesuaikan strategi perdagangan mereka. Ini termasuk mencari metode alternatif untuk menjaga aliran transaksi dengan Rusia, mengingat isolasi yang dihadapi negara tersebut dari sistem keuangan global.

Implementasi Mekanisme Pembiayaan Non-Konvensional

Karena keberatan bank-bank utama China untuk terlibat dalam transaksi terkait Rusia, perusahaan China telah beralih ke institusi keuangan yang lebih kecil di daerah perbatasan dan juga berbagai saluran pembiayaan tidak resmi termasuk penggunaan perantara keuangan untuk memfasilitasi perdagangan lintas batas.

Observasi dari Pelaku Bisnis Guangdong

Seorang individu yang hanya disebut sebagai Wang, berperan dalam industri elektronik di Guangdong, mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa perusahaannya menghadapi kendala serius dalam memproses pembayaran melalui bank-bank besar. Karena kekhawatiran akan sanksi AS, perusahaan ini mengalami penundaan signifikan dalam transaksi pembayaran dari Rusia, yang memicu pertimbangan untuk mencari opsi pembayaran yang tidak ortodoks.

Cryptovaluta Sebagai Opsi Pembayaran Potensial

Seorang bankir Rusia telah menyoroti bahwa, dalam konteks pembatasan yang ketat dan larangan cryptovaluta di China, mata uang digital masih dianggap sebagai pilihan viable untuk transaksi dengan Rusia. Hal ini menunjukkan upaya yang diperlukan untuk menghindari prosedur pengenalan pelanggan yang semakin ketat yang dijalankan oleh bank-bank China.

Kecaman AS Terhadap Dukungan China kepada Rusia

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, secara terbuka menyampaikan keberatan terhadap pendekatan China dalam konflik Rusia-Ukraina, mempertanyakan komitmen China terhadap keamanan regional Eropa. Ini terjadi sejalan dengan dialog diplomatik antara Blinken dan Wang Yi, pejabat tinggi China.

Pendekatan Washington dalam Mengatasi Kepatuhan Finansial

Meskipun ada indikasi potensial sanksi dari AS terhadap lembaga keuangan China yang terlibat dalam perdagangan dengan Rusia, pejabat AS menegaskan bahwa tindakan punitif belum diterapkan. Ini mencerminkan pendekatan yang lebih berhati-hati dari Washington dalam menerapkan sanksi baru.

Posisi China Terhadap Sanksi Ekonomi

Kementerian Luar Negeri China telah menyatakan penolakannya terhadap implementasi sanksi unilateral yang dianggapnya tidak sah menurut hukum internasional. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa perdagangan antara China dan Rusia harus tetap terjaga tanpa intervensi dari pihak ketiga.

Perusahaan-perusahaan China telah mengambil langkah-langkah proaktif dan dipertimbangkan dengan matang dalam menangani dampak dari sanksi Barat terhadap Rusia, mencari jalur alternatif untuk mempertahankan hubungan perdagangan. Dalam menghadapi tantangan yang meningkat, mereka mengeksplorasi saluran pembayaran yang lebih fleksibel sambil menavigasi risiko hukum internasional. Sementara AS menyatakan keprihatinan atas dukungan China terhadap Rusia, tindakan resmi masih dalam tahap deliberasi. China, dengan tegas, menolak sanksi yang dianggap mengganggu perdagangan bilateral yang sah antara mereka dan Rusia.