saintgeorgesflushing – Wakil Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, memberikan dukungan penuh kepada Band Sukatani yang baru-baru ini merilis lagu berjudul “Purbalingga Bukan Kota”. Lagu tersebut mengandung kritik sosial terhadap kondisi di Purbalingga, namun Dyah menganggap bahwa kritik tersebut merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, Dyah menyatakan bahwa kritik yang disampaikan oleh Band Sukatani adalah kritik yang membangun dan perlu diapresiasi. “Selama kritik tersebut disampaikan dengan baik dan bertujuan untuk perbaikan, saya rasa itu sah-sah saja. Kritik adalah bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah,” ujar Dyah.
Dyah juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Purbalingga terbuka terhadap masukan dan kritik dari berbagai pihak. “Kami selalu terbuka terhadap masukan dan kritik dari masyarakat. Kritik yang membangun akan kami jadikan bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan,” kata Dyah.
Band Sukatani, yang terdiri dari beberapa pemuda asli Purbalingga, merilis lagu “Purbalingga Bukan Kota” sebagai bentuk kritik terhadap berbagai permasalahan yang ada di Purbalingga, seperti infrastruktur, pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat. Meskipun mengandung kritik, lagu tersebut disampaikan dengan nada yang ringan dan penuh humor, sehingga mudah diterima oleh masyarakat.
Salah satu personil Band Sukatani, Rizki, mengungkapkan bahwa lagu tersebut dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan pesan kritik secara kreatif. “Kami ingin menyampaikan kritik dengan cara yang kreatif dan mudah diterima oleh masyarakat. Kami berharap lagu ini bisa menjadi pemicu perubahan positif di Purbalingga,” ujar Rizki.
Dukungan dari Wakil Bupati Purbalingga ini mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan. Banyak masyarakat yang mengapresiasi sikap terbuka dan responsif dari pemerintah daerah terhadap kritik dan masukan dari masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi sikap Wakil Bupati yang mendukung kritik membangun. Ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah benar-benar mendengarkan aspirasi masyarakat dan siap untuk berbenah,” kata salah satu warga Purbalingga, Siti Nurhayati.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah, Band Sukatani berharap bahwa lagu “Purbalingga Bukan Kota” bisa menjadi awal dari perubahan positif di Purbalingga. “Kami berharap lagu ini bisa menjadi pemicu perubahan dan membuat Purbalingga menjadi lebih baik ke depannya,” kata Rizki.