saintgeorgesflushing – Paris Fashion Week (PFW) Musim Gugur-Musim Dingin 2025 resmi ditutup pada Selasa (4 Maret 2025) dengan gemilang, menegaskan dominasi tren “glamour kantor” sebagai tema sentral koleksi tahun ini. Para desainer besar seperti Chanel, Saint Laurent, dan Balmain menghadirkan busana kerja yang tak hanya fungsional, tetapi juga penuh kemewahan, mencerminkan evolusi gaya profesional di era pasca-digital.
Pembukaan Spektakuler & Filosofi Koleksi
Acara yang berlangsung dari 26 Februari hingga 4 Maret 2025 ini dibuka dengan pertunjukan megah Chanel di Grand Palais Éphémère. Virginie Viard, Direktur Kreatif Chanel, mengangkat konsep “Power Suit abad ke-21” melalui blazer tweed berhiaskan kristal Swarovski yang dipadukan dengan celana wide-leg dan ankle boots berdetail rantai emas. “Glamour kantor adalah tentang keberanian perempuan mengekspresikan diri di ruang kerja tanpa batasan,” ujarnya.
Sementara itu, Anthony Vaccarello dari Saint Laurent memilih palet hitam-putih dengan siluet tajam. Koleksinya menampilkan trench coat beludru panjang yang dipadu gloves leather opera, mengacu pada gaya eksekutif perempuan perkotaan. “Ini adalah ode pada kesederhanaan yang elegan,” katanya.
Respons Publik & Kontroversi
Tren ini langsung membanjiri media sosial. Namun, kritik datang dari kalangan aktivis mode berkelanjutan. Stella McCartney menulis di Twitter/X: “Mengapa glamour kantor harus menggunakan bulu sintetis dan logam berat? Kita bisa berinovasi dengan bahan ramah lingkungan.”
Analisis Tren & Prediksi Pasar
Menurut laporan Business of Fashion, tren “glamour kantor” diprediksi meningkatkan penjualan aksesori high-end sebesar 20% pada 2025, terutama untuk kategori tas tangan mini, jam rantai emas, dan sepatu loafers berhias. Namun, desainer seperti Gabriela Hearst mengingatkan: “Konsumen ingin busana multifungsi. Blazer mewah harus bisa dipakai dari rapat ke dinner tanpa perlu ganti outfit.”
Penutupan Epik oleh Schiaparelli
Desainer Daniel Roseberry menghadirkan tailored coat dengan embroidery 3D berbentuk stapler dan klip kertas berlapis emas 24 karat — simbol sindiran kreatif pada rutinitas kantor. “Ini adalah pemberontakan terhadap monotonitas. Glamour adalah hak setiap orang, bahkan di tengah deadline,” ujarnya.
Tren “glamour kantor” akan diuji di New York dan Milan Fashion Week bulan depan. Sementara itu, pasar cepat seperti Zara dan H&M dikabarkan telah menyiapkan koleksi office glamour dengan harga terjangkau, mulai dari blazer berpayet hingga rok pencil bermaterial daur ulang.