saintgeorgesflushing.org – Jakarta – Polresta Gorontalo Kota melalui Polsek Kota Utara bergerak cepat menindaklanjuti video viral yang menunjukkan aksi bullying terhadap seorang siswa berinisial ARD (14). Insiden tersebut terjadi pada Selasa, 10 September 2024, dan langsung mencuri perhatian publik setelah video tersebut beredar di media sosial.
Video yang viral menunjukkan ARD, seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Gorontalo, menjadi korban bullying oleh sekelompok remaja. Berdasarkan informasi yang beredar, insiden tersebut bermula dari kegiatan mabuk-mabukan miras (minuman keras) bersama. Setelah terpengaruh alkohol, sekelompok remaja ini kemudian terlibat dalam aksi kekerasan terhadap ARD.
Kapolsek Kota Utara, Kompol Rizal Amran, mengungkapkan bahwa pihaknya segera melakukan investigasi setelah video tersebut viral. “Kami telah mengidentifikasi pelaku dan korban. Proses penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap lebih lanjut mengenai latar belakang kejadian ini dan memastikan tindakan hukum yang sesuai,” kata Kompol Rizal.
Sementara itu, pihak sekolah dan keluarga ARD juga terlibat dalam penanganan kasus ini. Pihak sekolah menyatakan akan memberikan dukungan penuh kepada ARD dan berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan serta pendidikan tentang bahaya miras dan kekerasan di lingkungan sekolah.
Dalam video yang viral, tampak jelas bagaimana ARD menjadi sasaran tindakan kekerasan oleh beberapa remaja yang tampaknya dalam keadaan tidak stabil akibat pengaruh alkohol. Kejadian ini menambah perhatian terhadap masalah bullying dan penyalahgunaan miras di kalangan remaja.
Polresta Gorontalo Kota juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak hanya memperhatikan fenomena serupa, tetapi juga aktif melaporkan kasus kekerasan dan penyalahgunaan narkoba yang terjadi di lingkungan sekitar. Penegakan hukum dan upaya pencegahan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi anak-anak dan remaja.
Pihak kepolisian dan sekolah berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat tentang bahaya miras dan dampaknya yang merugikan, serta pentingnya menciptakan budaya saling menghargai dan menjaga keamanan di lingkungan sekolah dan komunitas.