saintgeorgesflushing.org

saintgeorgesflushing.org – Di awal tahun, Apple menghadapi penurunan penjualan iPhone di China, dipicu oleh kondisi ekonomi yang tidak stabil dan persaingan ketat dari produsen lokal seperti Huawei. Ini terjadi di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan pasar kerja yang memburuk, mendorong konsumen untuk lebih berhemat.

Menurut laporan wartawan yang berdasarkan data dari China Academy of Information and Communications Technology (CAICT), pengapalan iPhone di China meningkat tajam sebesar 52% pada bulan April, mencapai 3,489 juta unit.

Dalam menghadapi kondisi pasar yang menantang, Apple mengambil langkah drastis dengan memangkas harga iPhone mereka secara signifikan. Potongan harga terjadi di beberapa platform e-commerce besar seperti Tmall milik Alibaba dan JD.com, dengan diskon mencapai 23%. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Apple untuk bersaing dalam festival belanja tahunan 618, yang berlangsung dari akhir Mei hingga pertengahan Juni.

Global Times, tabloid milik negara China, menyebut pemulihan penjualan iPhone sebagai prestasi yang mengesankan. Pada kuartal pertama tahun ini, Apple sempat kehilangan posisi teratas di pasar smartphone China karena pengiriman mereka anjlok sebesar 19%, sementara Huawei melihat peningkatan penjualan mereka hampir 70% berkat suksesnya Mate 60.

Dengan harga yang disesuaikan, iPhone 15 kini dijual dengan harga yang sebanding dengan produk-produk dari Xiaomi dan Huawei. Analis pasar dari Jeffreis menilai bahwa strategi diskon besar-besaran ini merupakan langkah penting bagi Apple untuk mempertahankan pangsa pasar mereka di China.

Menurut analis dari Jeffreis, “Apple telah menciptakan tekanan harga yang signifikan terhadap merek-merek lokal, terutama Huawei.” Hal ini tidak hanya membantu Apple memulihkan pangsa pasar yang hilang tetapi juga dapat memaksa pesaing untuk menurunkan harga mereka lebih lanjut. Prediksi tersebut menunjukkan bahwa tren diskon untuk model-model kelas atas mungkin akan berlanjut hingga kuartal ketiga tahun 2024, yang berpotensi menekan margin keuntungan semua produsen smartphone.

Strategi pemangkasan harga yang agresif oleh Apple telah membuktikan efektivitasnya dalam menghadapi persaingan pasar dan kondisi ekonomi yang sulit di China, memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya fleksibilitas dalam strategi penjualan untuk mempertahankan relevansi di pasar global yang kompetitif.