saintgeorgesflushing – Pasukan Israel menembak jatuh Marwan Issa, komandan senior Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas, dalam serangan udara ke wilayah Khan Younis, Gaza Selatan, Rabu pagi. Serangan tersebut memicu eskalasi konflik terbaru yang mencatatkan total korban jiwa mencapai 300 orang dalam 24 jam terakhir.
Operasi Kilat di Khan Younis
Intelijen Israel mengidentifikasi lokasi persembunyian Issa sebelum meluncurkan rudal penghancur bunker. Issa, yang memimpin serangan roket ke Israel pada Oktober 2023, tewas bersama tujuh anggota Hamas lainnya. Juru bicara Angkatan Pertahanan Israel (IDF), Letkol Avichay Adraee, menyatakan, “Kami menetralisasi ancaman strategis yang bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil Israel.”
Gedung Sipil Jadi Sasaran
Serangan sekunder menghancurkan tiga gedung apartemen di Deir al-Balah. Saksi mata melaporkan pasukan darat Israel memasuki wilayah tersebut dengan dukungan tank dan drone. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 109 anak-anak dan 74 perempuan termasuk dalam daftar korban jiwa.
Hamas Balas dengan Serangan Roket
Brigade Al-Qassam meluncurkan 35 roket dari Gaza ke kota Sderot, Israel, sebagai balasan. Sistem pertahanan udara Iron Dome mencegat 90% proyektil tersebut. Warga Israel di wilayah perbatasan kini mengungsi ke shelter darurat.
Dampak Kemanusiaan Mengkhawatirkan
Laporan OCHA PBB menyebut 12.000 warga Gaza mengungsi ke Rafah. Serangan juga merusak jalur listrik dan pipa air utama di Jabalia. “Kami mengoperasikan rumah sakit dengan generator dan kekurangan obat antibiotik,” protes Dr. Fikr Shallah, direktur RS Al-Shifa.
Reaksi Internasional
- Mesir membuka posko bantuan darurat di perbatasan Rafah
- Turki mengutuk serangan sebagai “pelanggaran hukum humaniter”
- Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata segera
Analis: Konflik Berpotensi Meluas
Pakar hubungan internasional Universitas Tel Aviv, Prof. Eyal Zisser, memprediksi Hamas akan balas dendam melalui serangan di Tepi Barat. “Israel sedang mempersiapkan operasi darat skala penuh di Rafah,” tambahnya.
Fakta Cepat:
- Total korban tewas di Gaza sejak Oktober 2023: 38.200
- Korban jiwa pihak Israel: 1.450
- 85% infrastruktur Gaza hancur total
Hingga berita ini diturunkan, suara pesawat taktis F-16 masih terdengar di langit Gaza Utara. Kedua pihak belum menunjukkan tanda-tanda de-eskalasi.